Judul Buku: Millennials Who Manage
Penulis: Chip Espinoza and Joel Schwarzbart
Buku ini bukanlah pembicaraan mengenai generasi Milenial, melainkan lebih merupakan pembicaraan dengan mereka. Misi buku ini untuk membantu menciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan kaum Milenial berkembang.
Ada perbedaan antara mahasiswa tahun 1990-an dan awal 2000-an, dan yang paling menonjol adalah mereka memasuki ruang kelas dengan pemikiran bahwa semuanya dapat dinegosiasikan. Mereka juga menginginkan bahkan kadang menuntut untuk dilibatkan.
Orang terkadang berkata bahwa manajer-manajer yang masih muda bagaikan kertas kosong karena kurang pengalaman dibanding manajer yang lebih tua. Namun, di sini kita tidak digambarkan sebagai kertas kosong, juga tidak berniat diyakinkan untuk sepakat dengan cara pandang buku ini. Kita memiliki sangat banyak pengalaman dan ide yang sudah membentuk perspektif kepemimpinan kita.
Tujuan buku ini adalah berkontribusi pada aliran kehidupan Anda dan akhirnya pada keefektifan kita sebagai pemimpin manajerial. Akan ada bahasan mengenai beberapa cara, namun akan ada lebih banyak bahasan mengenai cara menjadi .
Harapan ketika membaca, kita dapat segera berpikir mengenai cara mengintegrasikan pemikiran dan pribadi kita ke dalam apa yang dikatakan buku ini. Melalui proses inilah konsep diri kita sebagai pemimpin akan menjadi lebih jelas dan pada akhirnya membentuk kerangka berpikir kita dalam mengembangkan, mengorganisasi, dan mengimplementasikan kemampuan memimpin.
Tips memimpin perkerja yang lebih tua :
- mendengarkan
- menghormati
- bersabar
- memberikan teladan
- percaya diri
-ketahui yang tidak mereka suka
- pahami hal yang memotivasi mereka
- minta saran, dan belajar dari mereka
- giatkan pendampingan
Kesulitan memimpin sebagai seorang generasi milenial biasanya percaya diri. Hal itu tak mudah mengingat kita dipandang tidak berpengalamam atau tidak dewasa. Kepercayaan diri adalah kombinasi dari keyakinan diri dan harga diri. Keyakinan diri ialah kepercayaan bahwa kita berkompeten dan memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan.
Walau begitu, ternyata kepercayaan diri dapat dibangun lhoo, dan yaa kita sendiri yang membangunnya.
Yang dapat diterapkan yaitu Milenial atau kita ini siap menjadi generasi yang baru dan keren, kuncinya selalu haus akan ilmu (terus belajar) dan memiliki rasa untuk selalu bertumbuh. Sehingga bisa menjadi pemimpin yang di nilai berdasarkan value dan kerjanya, bukan hanya dihormati karena jabatan..
Penulis: Chip Espinoza and Joel Schwarzbart
Buku ini bukanlah pembicaraan mengenai generasi Milenial, melainkan lebih merupakan pembicaraan dengan mereka. Misi buku ini untuk membantu menciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan kaum Milenial berkembang.
Ada perbedaan antara mahasiswa tahun 1990-an dan awal 2000-an, dan yang paling menonjol adalah mereka memasuki ruang kelas dengan pemikiran bahwa semuanya dapat dinegosiasikan. Mereka juga menginginkan bahkan kadang menuntut untuk dilibatkan.
Orang terkadang berkata bahwa manajer-manajer yang masih muda bagaikan kertas kosong karena kurang pengalaman dibanding manajer yang lebih tua. Namun, di sini kita tidak digambarkan sebagai kertas kosong, juga tidak berniat diyakinkan untuk sepakat dengan cara pandang buku ini. Kita memiliki sangat banyak pengalaman dan ide yang sudah membentuk perspektif kepemimpinan kita.
Tujuan buku ini adalah berkontribusi pada aliran kehidupan Anda dan akhirnya pada keefektifan kita sebagai pemimpin manajerial. Akan ada bahasan mengenai beberapa cara, namun akan ada lebih banyak bahasan mengenai cara menjadi .
Harapan ketika membaca, kita dapat segera berpikir mengenai cara mengintegrasikan pemikiran dan pribadi kita ke dalam apa yang dikatakan buku ini. Melalui proses inilah konsep diri kita sebagai pemimpin akan menjadi lebih jelas dan pada akhirnya membentuk kerangka berpikir kita dalam mengembangkan, mengorganisasi, dan mengimplementasikan kemampuan memimpin.
Tips memimpin perkerja yang lebih tua :
- mendengarkan
- menghormati
- bersabar
- memberikan teladan
- percaya diri
-ketahui yang tidak mereka suka
- pahami hal yang memotivasi mereka
- minta saran, dan belajar dari mereka
- giatkan pendampingan
Kesulitan memimpin sebagai seorang generasi milenial biasanya percaya diri. Hal itu tak mudah mengingat kita dipandang tidak berpengalamam atau tidak dewasa. Kepercayaan diri adalah kombinasi dari keyakinan diri dan harga diri. Keyakinan diri ialah kepercayaan bahwa kita berkompeten dan memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan.
Walau begitu, ternyata kepercayaan diri dapat dibangun lhoo, dan yaa kita sendiri yang membangunnya.
Yang dapat diterapkan yaitu Milenial atau kita ini siap menjadi generasi yang baru dan keren, kuncinya selalu haus akan ilmu (terus belajar) dan memiliki rasa untuk selalu bertumbuh. Sehingga bisa menjadi pemimpin yang di nilai berdasarkan value dan kerjanya, bukan hanya dihormati karena jabatan..