Judul Buku: Cara Ampuh Menemukan Kebahagiaan
Penulis: Shantika Ebi Ch
Hallo teman-teman, pagi hari ini saya membaca buku tentang kebahagiaan. Di buku ini dijelaskan beberapa mitos yang beredar di masyarakat tentang 'bahagia'. Mulai dari kebahagiaan terletak di suatu benda atau jika kita memiliki sesuatu.
Ketika suatu hari kita mendapatkannya, mungkin hanya 3 hari kita merasa bahagia, betul ? Ya karena sebenarnya bukan disana letak bahagia, memiliki benda hanya sebagai perantara bukan sebagai penentu.
Ada lagi mitos kalau kita bahagia karena sempurna. Sejatinya manusia tidak ada yang sempurna, dan apakah makhluk yang tidak sempurna hidupnya akan sempurna ? Tentu saja tidak.
Ketika ada orang yang mengatakan hidup seorang sempurna, dia hanya melihat sesuatu yang tampak. Meskipun seseorang dengan percaya diri mengatakan hidupnya sempurna, mungkin hanya sempurna saat itu saja atau sementara waktu. Tidak ada kesempurnaan dalam hidup ini karena sempurna hanya miliki Sang Pencipta.
Mitos-mitos di buku mungkin juga sampai saat ini masih beredar di pikiran masyarakat yaa, karena masih banyak juga orang uang merasa bahwa orang lain lebih bahagia dan ada juga yang kebahagiaannya masih bergantung pada seseorang untuk menciptakan sebuah kebahagiaan.
Mereka yang tidak bahagia pada umumnya terperangkap dalam penjara mitos kebahagiaan itu. Terkukung dan mendekam dalam mitos sehingga tidak dapat melihat dunia luar yanh menuntun mereka merasakan bahagia, mitos sudah menguasai sedimikian rupa.
Selain mitos, sebenarnya apa sih hambatan internalnya kok susah banget buat bahagia ?
Ini dia hambatan yang mungkinteman-teman dan saya lakukan, makanya kita merasa bahwa sulit untuk bahagiaa..
1. Berpura-pura
2. Selalu merasa tidak layak
3. Terobsesi melakuka. Hal-hal diluar kemampuan
4. Berusaha membuat semua orang menerima dan suka
5. Tidak berani jujur
6. Selalu excuse dan berbakat mencari kambing hitam
7. Sering mengeluh
8. Sulit ikhlas dan miskin syukur.
Jika sudah mengenal dan melepaskan diri dari mitos, kemudian sudah mengetahui hambatan yang menghalangi bahagia, ya kini saatnya kita melakukan tindakan untuk menjemput kebahagiaan teman-teman, apa saja yaa?
Kita memiliki ego dan pikiran yang cenderung bagaimana melindungi kita dari sesuatu yang dianggap merugikan maupun bahaya. Dengan keadaan itu ya pada akhirnya kita malah lebih sering menyakiti dan tidak bersikap baik kepada orang demi menjaga agar diri kita tidak dirugikan dan tidak disakiti. Pertahanan yang alami mungkin, tapi ini yang membuat kita tidak bahagia.
Keindahan setiap sudut hidup semuanya berawal dari cinta. Fitrah dan hakikat cinta adalah memberi tanpa harus menerima, tanpa pamrih.
Begitu mudah kunci menjadi manusia yang bahagia dan bebas dari ketakutan hidup maka semuanya akan menjadi lebih indah.
Tugas kita hanyalah memberi dan dengan begitu kita menjadi Happy.
Selnajutnya bersiap memaafkan dan do'akan lalu kemudian lakukan kebaikan untuk orang yang menyakiti.
Tabungan memberi, tabungan kasih sayang dan tabungan maaf ialah tabungan sejati. Semakin banyak menabung ketiga hal tersebut, batin semakin sejahtera, hati lapang, pikiran jernih, pokoknya hidup menjadi sangat bagaia dnegan tiga hal pokok tadi.
So, selalu lakukan tindakan untuk menjemput kebahagiaan supaya diri kita tidak lagi berfokus pada hambatan dan mitos-mitos tadi.
Thank you
Penulis: Shantika Ebi Ch
Hallo teman-teman, pagi hari ini saya membaca buku tentang kebahagiaan. Di buku ini dijelaskan beberapa mitos yang beredar di masyarakat tentang 'bahagia'. Mulai dari kebahagiaan terletak di suatu benda atau jika kita memiliki sesuatu.
Ketika suatu hari kita mendapatkannya, mungkin hanya 3 hari kita merasa bahagia, betul ? Ya karena sebenarnya bukan disana letak bahagia, memiliki benda hanya sebagai perantara bukan sebagai penentu.
Ada lagi mitos kalau kita bahagia karena sempurna. Sejatinya manusia tidak ada yang sempurna, dan apakah makhluk yang tidak sempurna hidupnya akan sempurna ? Tentu saja tidak.
Ketika ada orang yang mengatakan hidup seorang sempurna, dia hanya melihat sesuatu yang tampak. Meskipun seseorang dengan percaya diri mengatakan hidupnya sempurna, mungkin hanya sempurna saat itu saja atau sementara waktu. Tidak ada kesempurnaan dalam hidup ini karena sempurna hanya miliki Sang Pencipta.
Mitos-mitos di buku mungkin juga sampai saat ini masih beredar di pikiran masyarakat yaa, karena masih banyak juga orang uang merasa bahwa orang lain lebih bahagia dan ada juga yang kebahagiaannya masih bergantung pada seseorang untuk menciptakan sebuah kebahagiaan.
Mereka yang tidak bahagia pada umumnya terperangkap dalam penjara mitos kebahagiaan itu. Terkukung dan mendekam dalam mitos sehingga tidak dapat melihat dunia luar yanh menuntun mereka merasakan bahagia, mitos sudah menguasai sedimikian rupa.
Selain mitos, sebenarnya apa sih hambatan internalnya kok susah banget buat bahagia ?
Ini dia hambatan yang mungkinteman-teman dan saya lakukan, makanya kita merasa bahwa sulit untuk bahagiaa..
1. Berpura-pura
2. Selalu merasa tidak layak
3. Terobsesi melakuka. Hal-hal diluar kemampuan
4. Berusaha membuat semua orang menerima dan suka
5. Tidak berani jujur
6. Selalu excuse dan berbakat mencari kambing hitam
7. Sering mengeluh
8. Sulit ikhlas dan miskin syukur.
Jika sudah mengenal dan melepaskan diri dari mitos, kemudian sudah mengetahui hambatan yang menghalangi bahagia, ya kini saatnya kita melakukan tindakan untuk menjemput kebahagiaan teman-teman, apa saja yaa?
1. Give
Semakin banyak memberi, diri kita semakin berarti. Kunci bahagia itu sebenarnya sangat sederhana sekalia, tetapi kita sering kali melewatkannya karena ego kemanusiaan kita yang terlalu besar.Kita memiliki ego dan pikiran yang cenderung bagaimana melindungi kita dari sesuatu yang dianggap merugikan maupun bahaya. Dengan keadaan itu ya pada akhirnya kita malah lebih sering menyakiti dan tidak bersikap baik kepada orang demi menjaga agar diri kita tidak dirugikan dan tidak disakiti. Pertahanan yang alami mungkin, tapi ini yang membuat kita tidak bahagia.
2. Membangun Unconditional Love
Apa itu unconditional love ? Bisa dikatakan sebuah perasaan kasih sayang yang diberikan kepada seseorang tanpa dipengaruhi oleh ego pribadi, semata-mata hanya ingin mengasihi dan menyayangi orang itu.Keindahan setiap sudut hidup semuanya berawal dari cinta. Fitrah dan hakikat cinta adalah memberi tanpa harus menerima, tanpa pamrih.
Begitu mudah kunci menjadi manusia yang bahagia dan bebas dari ketakutan hidup maka semuanya akan menjadi lebih indah.
Tugas kita hanyalah memberi dan dengan begitu kita menjadi Happy.
3. Memaafkan yang Menyakiti
Pertama, dengan menerima kenyataan bahwa kita telah disakiti. Kemudian yakini bahwa tidak orang yang benar benar jahat,terkadang sifat baik memang sering tertutup oleh sifat buruk. Jika sidat negatif merajalela maka sifat positif menjadi minoritas. Namun bukan berarti dalam diri seorang tidak afa sifat baik itu sama sekali.Selnajutnya bersiap memaafkan dan do'akan lalu kemudian lakukan kebaikan untuk orang yang menyakiti.
Tabungan memberi, tabungan kasih sayang dan tabungan maaf ialah tabungan sejati. Semakin banyak menabung ketiga hal tersebut, batin semakin sejahtera, hati lapang, pikiran jernih, pokoknya hidup menjadi sangat bagaia dnegan tiga hal pokok tadi.
So, selalu lakukan tindakan untuk menjemput kebahagiaan supaya diri kita tidak lagi berfokus pada hambatan dan mitos-mitos tadi.
Thank you